Lupa Jumlah Rakaat Shalat, Baru Ingat Setelah Salam
Assalamu'alaikum.wr.wb.
Maksudnya, dengan lupanya Nabi SAW para sahabat bisa mengambil pelajaran dan tahu apa yang harus dilakukan ketika ingat atau sadar. Terutama kelupaan yang berkaitan dengan ibadah.
Di antara
bentuk kealpaan yang sering terjadi ialah lupa rakaat shalat. Acap kali pikiran
kita melayang dan mengkhayal entah ke mana sehingga shalat pun tidak fokus.
Ketika kalimat salam terucap dari mulut sang Imam, barulah kita sadar bahwa
kita sedang mengerjakan shalat. Parahnya, setelah salam dan diam sejenak baru
kita menyadari ada satu atau dua rakaat yang tidak ditunaikan.
Apabila
kondisi ini menimpa seseorang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan
berdasarkan penjelasan al-Qaffal dalam kitabnya Hilyatul Ulama fi Ma’rifatil
Madzahibil Fuqaha. Berikut kutipannya:
وإن نسي ركعة من
ركعات الصلاة وذكرها بعد السلام فإن لم يتطاول الفصل أتى بها وبنى على صلاته وإن
تطاول الفصل استأنفها وفي حد
التطاول أوجه أحدها قال أبو إسحاق إن مضى قدر ركعة فهو تطاول وقد نص عليه الشافعي
رحمه الله في البويطي والثاني أنه يرجع فيه إلى العرف والعادة فإن مضى ما يعد
تطاولا استأنف وإن مضى ما لايعد تطاولا بنى والثالث قال أبو علي بن أبي هريرة إن
مضى قدر الصلاة التى نسي فيها استأنف وإن كان دون ذلك بنى
Jika lupa
sebagian raka’at shalat dan baru ingat setelah salam, kita boleh menambahkan
rakaat yang dilupakan secara langsung bila selang waktunya tidak terlalu lama.
Apabila jeda keduanya terlalu lama, kita wajib mengulang shalat secara
keseluruhan. Ulama berbeda pendapat perihal seberapa lama selang waktunya.
Menurut Abu Ishaq, jeda keduanya hanya kisaran durasi satu rakaat.
Jika
jedanya kurang dari durasi satu rakaat, dia boleh menambahkan bilangan rakaat
yang terlupakan. Tetapi bila melebihi kadar satu rakaat shalat, ia diwajibkan
mengulang shalat. Pendapat ini merupakan pandangan Imam asy-Syafi’i sebagaimana
dikutip al-Buwaiti.
Pendapat
kedua mengatakan, takaran jeda keduanya didasarkan pada kebiasaan atau tradisi
masyarkat setempat. Bila menurut kebiasaan masyarakat, durasi jeda sudah
terlalu lama, ia harus mengulang shalat. Tetapi jika durasi jedanya sebentar,
ia hanya diwajibkan menambah raka‘at yang dilupakan.
Sementara
menurut pendapat ketiga sebagaimana dikatakan Abu ‘Ali Ibnu Abu Hurairah,
durasi jeda antara lupa dan menyempurnakan kekurangan raka’at diukur
berdasarkan ukuran lamanya rakaat shalat yang dilupakan. Apabila jedanya
kelewat lama, ia mesti mengulang dari awal. Kalau hanya sebentar, ia cukup
menyempurnakan kekurangan raka’at yang terlupa.
Praktisnya, apabila kita mengerjakan shalat dzuhur, kemudian setelah salam baru
ingat bahwa ada beberapa rakaat yang terlupa, kita diperbolehkan untuk langsung
berdiri menyempurnakan rakaat yang tertinggal.
Namun jika selang waktunya terlalu lama, kita diwajibkan untuk mengulang shalat dzuhur dari awal sebanyak empat rakaat. Terkait berapa lama selang waktunya, para ulama berbeda pendapat sebagaimana yang disebutkan di atas. Wallahu a‘lam. (Hengki Ferdiansyah) *nu.or.id
Wassalamu'alaikum.wr.wb.
Namun jika selang waktunya terlalu lama, kita diwajibkan untuk mengulang shalat dzuhur dari awal sebanyak empat rakaat. Terkait berapa lama selang waktunya, para ulama berbeda pendapat sebagaimana yang disebutkan di atas. Wallahu a‘lam. (Hengki Ferdiansyah) *nu.or.id
Wassalamu'alaikum.wr.wb.
0 Response to "Lupa Jumlah Rakaat Shalat, Baru Ingat Setelah Salam"
Post a Comment