Aspek-Aspek yang Harus Dipenuhi Saat Memotong Hewan Kurban
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Tingkat
berkurban masyarakat Indonesia cukup tinggi. Penyembelihan hewan kurban
dilakukan di masjid, mushalla, lapangan, sekolah dan tempat-tempat lainnya.
Bagi masyarakat Indonesia menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban di
lingkungannya masing-masing sudah menjadi tradisi.
Dalam
melakukan penyembelihan hewan kurban ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi. Hal ini disampaikan Ira Firgorita, yang mewakili Direktur Kesehatan
Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian dalam acara Bimbingan
Edukasi Penyembelihan Hewan Kurban pada Rabu lalu (31/8) di ruang sidang
Kementerian Agama RI Jl. M.H. Thamrin Jakarta.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1437H Jatuh Pada Tanggal 12 September 2016
“Ada
aspek-aspek yang harus dipenuhi sebelum dan setelah pelaksanaan penyembelihan
hewan kurban”, jelas Ira. Aspek-aspek dimaksud adalah, pertama;
kesehatan hewan, yang mencakup pemeriksaan fisik hewan dan legalitas hewan. Ada
tiga tahap yang dapat dilakukan dalam memastikan kesehatan hewan, yaitu:
(1)
pastikan hewan kurban sehat dan telah diperiksa oleh dokter hewan serta
dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan.
(2)
segera laporkan gejala hewan sakit kepada Dinas Peternakan atau Dinas yang
membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan di lokasi saudara.
(3)
jangan potong hewan sakit.
Kedua; aspek kesejahteraan hewan.
Kesejahteraan hewan yang dimaksud adalah bagaimana bersikap ihsan terhadap
hewan. “Dalam
hal ini tenaga penyembelih atau panitia kurban harus memperlakukan hewan kurban
dengan baik”, tambah perempuan kelahiran Payakumbuh ini.
Ira
menyampaikan bahwa aspek kesejahteraan hewan mulai dari pengangkutan,
penampungan, pemeliharaan selama penampungan dan penyembelihan.
Aspek
ketiga adalah
kehalalan daging kurban. Dalam melakukan penyembelihan hewan kurban, tenaga
penyembelih haruslah yang berkeahlian menyembelih dan memahami syariat Islam.
Penyembelihan
dimaksud wajib menghasilkan daging yang halal dan thayyib. Namun permasalahan
yang sering terjadi pada idul kurban adalah terbatasnya tenaga penyembelih yang
berkompeten. Pada akhirnya bermunculan tenaga-tenaga penyembelih dadakan yang
tidak berkompeten untuk menyembelih.
“Menyikapi
permasalahan ini, tenaga penyembelih tersebut harus meningkatkan kompetensinya
agar berkeahlian dalam menyembelih hewan kurban”, tegas Ira.
Aspek
keempat adalah
aspek keamanan pangan yang mencakup pemeriksaan post mortem, kesehatan
sanitasi lokasi pemotongan dan tata cara penanganan daging. Dalam hal ini
proses pemotongan mulai dari hewan disembelih sampai pemisahan daging
jangan terlalu lama. Perempuan yang juga seorang dokter hewan ini menegaskan
agar penaganan daging dan jeroan terpisah.
“Jangan sampai daging terkontaminasi oleh
kororan dari jeroan”, jelas Ira. Kemudian jangan tumpuk hewan yang telah
disembelih tetapi belum dipisahkan kulit dan dikeluarkan jeroannya. Hal
ini akan berpotensi terjadinya pembusukan daging dan jeroan. (lady/bimasislam)
#kemenag.go.id
0 Response to "Aspek-Aspek yang Harus Dipenuhi Saat Memotong Hewan Kurban"
Post a Comment