Kisah Abu Hurairah Kabur Saat Akan Ditemui Rasulullah
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Nama Abu
Hurairah cukup populer di kalangan umat Islam. Sahabat Rasulullah yang bernama
asli Abdurrahman bin Shakhr ini termasuk periwayat hadits terbanyak dibanding
sahabat-sahabat lainnya.
Ilustrasi |
Pertanyaan itu pula yang barangkali terbesit di benak Nabi. Tapi akhirnya dalam beberapa saat Abu Hurairah menemui beliau.
“Di mana kau tadi Abu Hurairah?” Tanya Nabi.
“Tadi aku dalam kondisi junub hingga membuatku tak enak duduk-duduk bersamamu,” jawab Abu Hurairah. Rupanya sahabat Nabi yang satu ini buru-buru kabur untuk menunaikan mandi jinabat, menghilangkan hadats besar yang ditanggungnya.
Rasulullah segera membalas, “Subhanallah, sesungguhnya orang mukmin (dalam riwayat lain memakai redaksi ‘muslim’) tidak najis.”
Demikianlah adab Abu Hurairah kepada Rasulullah sebagaimana diceritakan dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Baca juga: Mengapa Abu Hurairah Terbanyak Meriwayatkan Hadits?
Sikap Abu Hurairah ini
mencerminkan akhlak dan niat penghormatan yang luar biasa. Ia tak hanya ingin
tampil bersih tapi juga suci saat di hadapan Nabi. Padahal, kategori suci atau
bebas dari hadats adalah hal yang tak tampak secara kasat mata.
Namun ada yang kurang dari niat baik Abu Hurairah ini. Dengan pernyataan “Orang mukmin tidak najis”, Rasulullah secara tersirat mengingatkan Abu Hurairah bahwa mandi jinabat boleh ditunda.
Namun ada yang kurang dari niat baik Abu Hurairah ini. Dengan pernyataan “Orang mukmin tidak najis”, Rasulullah secara tersirat mengingatkan Abu Hurairah bahwa mandi jinabat boleh ditunda.
Berhadats tidak sama dengan menanggung najis. Dan,
tak sepatutnya ia mempersulit diri dengan buru-buru menghindar lalu mandi,
apalagi Rasulullah yang hendak menemuinya sudah terlihat di depan mata. Hal ini
adalah bagian dari penjelasan etika menghormati tamu. (Mahbib Khoiron)
* nu-online
Sekian,
wassalamu’alaikum.wr.wb.
0 Response to "Kisah Abu Hurairah Kabur Saat Akan Ditemui Rasulullah"
Post a Comment