Menag Lukman Hakim Resmikan Gedung Kembar IAIN Salatiga
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan gedung
kembar kampus tiga IAIN Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (27/01). Gedung yang
dibangun sejak 24 Juni 2015 ini, selesai pada 31 Desember 2016 dengan dana
sebesar Rp90 Milar.
Menag mengapresiasi pembangunan gedung baru di kampus tiga
IAIN Salatiga yang sumber dananya berasal dari SBSN. Kehadiran gedung ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kampus dan kepercayaan
masyarakat terhadap IAIN Salatiga. Keberadaan dua gedung baru ini diperkirakan
dapat menampung 5000 mahasiswa.
Image source:@Kemenag/Sugito |
Sebagaimana dilansir laman resmi kemenag.go.id, di hadapan
civitas akademika IAIN Salatiga, Menag mengatakan bahwa Kementerian Agama terus
berupaya melakukan peningkatan sarana pra sarana kampus berbasis SBSN. Ke
depan, Kemenag akan meyakinkan Kementerian Keuangan, Bapenas dan stakeholder
lainnya agar dana SBSN juga dapat digunakan untuk pembangunan lembaga
pendidikan seperti madrasah dan pondok pesantren.
Dalam kesempatan itu, Menag juga memberikan kuliah umum
tentang Peran PTKIN dalam Meneguhkan Kebhinekaan NKRI. Menurut Menag, PTKIN ke
depan harus lebih fokus dalam menebarkan moderasi Islam dalam menjaga
ke-Indonesiaan. Sebab, lanjutnya, hanya paham keagamaan yang moderatlah yang
bisa mengawal bangsa majemuk agar tetap terjaga keutuhannya.
PTKIN, kata Menag, menjadi entitas penting dan otoritatif
untuk berbicara tentang moderasi Islam.
Karena itu, sudah seharusnya PTKIN
mengembangkan pusat moderasi Islam yang kaya dengan literatur serta dikaitkan
dengan kondisi kekinian. Dengan begitu, generasi bangsa ke depan akan memiliki
pemahaman yang luas tentang nilai kebhinekaan dan nilai Islam yang rahmatan
lill alamin.
Selain itu, PTKIN juga harus berkontribusi dalam
perkembangan teknologi informasi.
PTKIN dituntut mampu memberikan edukasi
kepada masyarakat tentang bagaimana menyikapi dunia maya dan media sosial.
Masyarakat membutuhkan wawasan tentang bagaimana menyikapi arus informasu yang
demikian deras sehingga mereka terhindar dari sikap saling menghina, mencela,
memaki, dan memecah belah bangsa.
Rektor IAIN Salatiga Rahmat Hariyadi menegaskan komitmennya
untuk memperluas peran dan kontribusi IAIN dalam menguhkan nilai-nilai
toleransi dan kebhinekaan. IAIN akan terus memberikan kesadaran dan pemahaman
kepada mahasiswa dan stakeholders akan keberadaan mereka sebagai orang Indonesia
yang beragama Islam bukan orang Islam yang tinggal di Indonesia.
Gedung kembar IAIN Salatiga yang baru dibangun ini diberi
nama Gedung KH. Ahmad Dahlan (pembangunan 2015) dan Gd. KH. Hasyim Ashari
(pembangunan 2016). Kedua gedung ini luasnya 15 hektar dan berdiri di atas
tanah seluas 50 Hektar. Gedung yang akan mulai aktif pada Februari 2017 ini,
digunakan untuk Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Dakwah, Pasca
Sarjana, Kantor Rektorat, dan Akdemik.
Menurut Rahmat, lantai 1 Gedung KH. Ahmad Dahlan digunakan
untuk ruang administrasi dan labortarium penunjang. Sedang lantai 2 dan 3
digunakan untuk ruang kuliah.
Lantai 1 Gedung KH. Hasyim Ashari digunakan untuk ruang
administrasi dan rektorat. Sebagian lantai 2 dan 3 digunakan sebagai ruang
kuliah.
"Sesuai master plan, kami akan membangun kampus dilahan
50 Hektar. Saat ini tanah yang sudah dibebaskan sekitar 15 Hektar, dan
harapanya pada tahun 2025 dapat merampungan seluruh pembangunan sehingga dapat
menampung 25.000 mahasiswa," ujar Rahmat.
Sekian, wassalamu’alaikum.wr.wb.
0 Response to "Menag Lukman Hakim Resmikan Gedung Kembar IAIN Salatiga"
Post a Comment