Kemenag Akan Kirim Guru PAI ke Wilayah Perbatasan
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Agama
Islam (PAI) Ditjen Pendidikan Islam tahun ini akan mengirim Guru PAI ke wilayah
perbatasan negara (terdepan dan terluar) serta kawasan tertinggal.
Sebanyak 40 guru akan disiapkan, terdiri dari para pendidik
yang berlatar belakang Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Gerakan Pramuka saat
menempuh studi S1.
"Para guru yang berlatar belakang Menwa dan Pramuka
dipandang mempunyai bekal wawasan kebangsaan yang cukup untuk mengajar, di
samping tentu saja kompetensi keguruan dan ilmu pendidikan," kata Direktur
PAI, Imam SafeI saat ditemui di ruang kerjanya, Jakarta, Senin (30/01).
Selain itu, Direktorat PAI juga akan mulai memberdayakan
program PAI di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Menurut Doktor Penelitian
dan Evaluasi Pendidikan jebolan UNJ Jakarta, saat ini ada 14 SILN di Luar
Negeri.
"Kita akan melakukan pembinaan terhadap guru-guru Agama
Islam di SILN dan di tingkatkan kompetensinya baik secara isi kurikulum PAI
maupun metodologinya," ujarnya.
Program ini cukup mendasar, kata Imam, tidak hanya karena
amanat UU Sistem Pendidikan Nasional bahwa setiap siswa mendapatkan pendidikan
agama sesuai agama yang dianutnya dan diajar oleh pendidik yang seagama. Lebih
dari itu, mereka yang belajar di SILN juga generasi bangsa yang harus diajarkan
wawasan keagamaan dan kebangsaan yang baik pula.
Sebagaimana tahun sebelumnya, Direktorat PAI Kemenag juga
akan kembali menyelenggarakan Program Bulan Bakti PAI. Kegiatan yang
dilaksanakan bergilir di daerah dari sekolah ke sekolah ini dirancang untuk
mendiseminasikan beragam kegiatan PAI, baik di bidang penguatan akademik
keagamaan, religiusitas, maupun dedikasi para guru PAI.
Untuk meningkatkan kompetensi guru, Kemenag akan bekerjasama
dengan Finlandia untuk menciptakan Guru Master PAI. Menurut Imam, tahun ini
setidaknya ada 10 orang yang akan diberangkatkan ke Finlandia untuk menimba
ilmu perguruan tinggi di sana.
"Alumni program ini akan menjadi guru master untuk
mendidik dan mengembangkan guru-guru di Tanah Air," lanjut Imam.
Selain di Finlandia, Program Penguatan Kompetensi Guru PAI
juga dilakukan di dalam negeri. Dikatakan Imam, ada tiga fokus penguatan pada
tahun ini, yaitu: reformasi mental, pendidikan anti korupsi, dan Islam Rahmatan
Lilalamin. Para guru PAI dan siswa akan diberi bimbingan teknis agar mempunyai
semangat dan mental perubahan, disiplin, unggul dan kompetitif. Mereka juga
akan diberi pendidikan anti korupsi.
Imam Safei yakin, guru PAI mempunyai peran strategis yang
perlu dioptimalkan untuk mengejawantahkan Islam rahmatan lil alamain di
Indonesia.
Sekian, wassalamu’alaikum.wr.wb.
Sumber: https://www.kemenag.go.id/berita/450480/kemenag-akan-kirim-guru-agama-ke-wilayah-perbatasan
Sumber: https://www.kemenag.go.id/berita/450480/kemenag-akan-kirim-guru-agama-ke-wilayah-perbatasan
0 Response to "Kemenag Akan Kirim Guru PAI ke Wilayah Perbatasan"
Post a Comment