Tips Menghadapi Cuaca Ekstrim di Madinah
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Cuaca Saudi
Arabia jelang musim haji tahun ini memasuki musim panas. Bahkan di Madinah,
suhu udara siang hari bisa mencapai 46 derajat celsius. Malam hari sekalipun
masih terasa panas dengan suhu mencapai 36 derajat celsius. Ditambah dengan
udara bercampur debu pasir halus, dapat mengganggu pernapasan.
Menghadapi
cuaca yang relatif ekstrim seperti itu, jemaah haji Indonesia dihimbau selalu
menjaga diri dari hal-hal yang dapat mengurangi kesehatan fisik maupun psikis.
Hasil
pantauan tim Media Center Haji (MCH)
di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Sabtu (13/8), sebagian
pasien yang dirawat karena dehidrasi, disorientasi dan kaki melepuh karena
kepanasan.
"Sebagian
besar dari mereka karena kepanasan. Bahkan kondisi tersebut bisa memicu
kambuhnya penyakit bawaan dari Tanah Air", kata Erwinsyah Erick, salah
seorang dokter jaga di KKHI.
Baca juga: Saudi Panas, Jamaah Diimbau Biasakan Diri Minum Air Putih
Namun
demikian dia mencoba memberikan beberapa tips sederhana agar jemaah haji dapat
terhindar dari kondisi itu;
Pertama
, bahwa kemana
pun jemaah haji pergi sebaiknya dia selalu membawa botol minum, masker,
semprotan air dan kantong plastik. "Bila
diluar ruangan, minum air minimal satu gelas setiap jam dan semprot wajah
setiap 30 menit" lanjut Erick.
Kedua, bila masuk Masjid Nabawi, masukan
sendal dalam plastik dan bawa masuk. Letakkan dekat tempat jemaah shalat,
jangan ditinggal di luar atau tempat kotak sandal. Hal itu bisa berpotensi lupa
atau hilang.
Setelah
berputar-putar mencari sandal dan putus asa, jemaah memutuskan pulang tanpa
sandal melewati jalanan panas. Hal itulah yang menyebabkan beberapa jemaah
harus dilarikan ke KKHI untuk mendapat penanganan karena kulit kakinya melepuh.
Ketiga, gunakan selalu masker bila
bepergian. Hindari juga kontak dengan unta dikhawatirkan terpapar virus MERS.
Wallahu A’lam #kemenag.go.id
Sekian,
wassalamu’alaikum.wr.wb.
0 Response to "Tips Menghadapi Cuaca Ekstrim di Madinah"
Post a Comment