Keagungan Nabi Sulaiman

Assalamu’alaikum.wr.wb.

Sulaiman bin Dawud adalah satu-satunya Nabi sekaligus raja yang memperoleh keistimewaan dari Allah Swt. sehingga bisa memahami bahasa binatang. Dia bisa bicara dengan burung Hud-hud dan juga mampu memahami bahasa semut.

Dalam Al-Quran surah An-Naml ayat 18-26 adalah contoh dari sebahagian ayat yang menceritakan akan keistimewaan Nabi yang sangat kaya-raya ini. Firman Allah:  “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata: Wahai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia Allah yang nyata”.

Keagungan Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman adalah Nabi yang dipilih Allah untuk menjadi kekasihnya. Di antara karunia besarnya adalah:

1.  Mengetahui bahasa semua binatang.
2.  Nabi yang paling kaya di antara manusia sepanjang sejarah peradaban.
3.  Mempunyai pasukan yang paling kuat dalam sejarah manusia, yaitu pasukan manusia dan para jin yang bekerja menuruti perintahnya.
4.  Ia juga dapat mengendarai angin sesuai perintahnya. Kemampuan mengendarai  angin ini merupakan kendaraan yang paling cepat di antara kendaraan manapun.
Baca juga: Kucing Malang Pendatang Rahmat Allah
Tetapi justru dengan kekuasaannya yang amat agung dan besar seakan tidak terbatas, hal ini membuat Nabi Sulaiman merasa rendah hati di hadapan makhlukNya yang lain,  di antaranya adalah:

1. Rasa malu pada Allah Swt
Nabi Sulaiman melihat  karunia Allah  terlalu besar, tetapi ibadahnya ia merasa masih kurang, beliau malu memandang ke langit karena malu kepada Allah Swt.

2. Berdialog dengan rakyat kecil
Nabi Sulaiman senang berkomunikasi dengan rakyatnya, walaupun rakyatnya (hanya) beberapa ekor semut.

Keagungan Nabi Sulaiman

Ketika pasukan jin, manusia dan burung- burung sampai di lembah semut berkatalah seekor semut bernama Jarsan, ia berkata: "Wahai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari."
Baca lainnya: Saat Rasulullah Dihina dan Dilempari Kotoran
Mendengar hal ini, Nabi Sulaiman bertanya: 'Mengapa engkau berkata seperti itu? Maka Jarsan berkata: Mohon maaf wahai Nabi, saya akan memerintah  yang lain." Maka Jarsan berkata pada warga semut: "Wahai para semut, marilah kita minggir berbaris rapi untuk menyaksikan iring-iringan pasukan Nabi Sulaiman”.

Dari sinilah Nabi Sulaiman tersenyum dan berdoa pada Allah supaya diberi karunia pandai bersyukur atas nikmat Allah Swt. Baca QS. An-Naml [27]:18-26.

3. Nabi Sulaiman senang bekerja sebagai wujud syukur
Nabi  Sulaiman  termasuk sebagian nabi yang paling pandai bersyukur seperti diungkap dalam Al-Quran. Suatu ketika beliau bertanya pada Allah: "Ya Allah tunjukkan padaku seseorang yang bisa membuatku pandai bersyukur? "Lalu Allah memerintahnya melihat dua orang yang bekerja keras. Yang seorang bekerja keras bertujuan sekedar untuk mengganjal perut dari kelaparan. Sedangkan yang satu lagi ia bekerja bertujuan untuk bersyukur dan tidak termasuk orang yang dikatakan penganggur.

Lalu Nabi Sulaiman berdoa pada Allah supaya diajari pekerjaan yang membuatnya bersyukur, lalu Allah mengajarinya ilmu menyepuh besi dengan emas. Sehingga beliaulah manusia pertama yang menyepuh besi dengan emas.

4.  Kehebatan kekhusyuan shalat Nabi Sulaiman
Sampai-sampai beliau meninggal dalam posisi sedang berdiri shalat. Sudahkah shalat kalian khusyu? Allah berfirman dalam Q.S. As Saba’ 34:14:

فَلَمَّا قَضَيۡنَا عَلَيۡهِ ٱلۡمَوۡتَ مَا دَلَّهُمۡ عَلَىٰ مَوۡتِهِۦٓ إِلَّا دَآبَّةُ ٱلۡأَرۡضِ تَأۡكُلُ مِنسَأَتَهُۥۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ ٱلۡجِنُّ أَن لَّوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ ٱلۡغَيۡبَ مَا لَبِثُواْ فِي ٱلۡعَذَابِ ٱلۡمُهِينِ ١٤

Artinya; “Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah Jin itu, bahwa kalau sekiranya mereka  mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan  (jadi pelayan yang bekerja keras untuk Nabi Sulaiman). (QS. As-Saba [34]: 14).”

Beberapa tafsir menyebutkan bahwa meninggalnya Nabi Sulaiman adalah ketika beliau sedang berdiri melaksanakan shalat.
Artikel menarik lainnya: Pesan Rasulullah Sebelum Wafat
Dalam keadaan berdiri, ruhnya diambil oleh Allah Swt., dan beliau sedang berdiri memegang sambil bersandar pada tongkatnya, ia berdiri dalam posisi meninggal selama satu tahun, dan pasukannya yang juga terdiri dari jin-jin dan setan tidaklah mengetahui kalau Nabi Sulaiman telah meninggal bahkan sudah selama satu rahun.

Sehingga tongkat yang dipakai bersandar itu rapuh dimakan rayap, saat itulah Nabi Sulaiman tersungkur jatuh, dan saat itulah para jin sadar bahwa Nabi Sulaiman telah meninggal. Subhanallah. Semoga kita bisa meneladaninya. Amin.

Sekian, wassalamu’alaikum.wr.wb.

#Pegangan guru akidah akhlak fashl 7

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keagungan Nabi Sulaiman"

Post a Comment